Senin, 01 Oktober 2012


SEJARAH SENI RUPA
Seni Rupa Jaman Batu
Jaman batu terbagi lagi menjadi: jaman batu tua (Palaeolithikum), jaman batu menengah (Mesolithikum), Jaman batu muda (Neolithikum), kemudian berkembang kesenian dari batu di jaman logam disebut jaman megalithikum (Batu Besar)
PHALEOLITIKUM
 a.  Seni bangunan
Manusia phaleolithikum belum meiliki tempat tinggal tetap, mereka hidup mengembara (nomaden) dan berburu atau mengumpulkan makanan (food gathering) tanda – tanda adanya karya seni rupa dimulai dari jaman Mesolithikum. Mereka sudah memiliki tempat tinggal di goa – goa. Seperti goa yang ditemukan di di Sulawesi Selatan dan Irian Jaya. Juga berupa rumah – rumah panggung di tepi pantai, dengan bukti – bukti seperti yang ditemukan di pantai Sumatera Timur berupa bukit – bukit kerang (Klokkenmodinger) sebagai sisa – sisa sampah dapur para nelayan
b. seni lukis
Ekspressi seni dituangkan dalam pembuatan body painting dan juga lukisan pada batu dan dinding-dinding gua yang mengindikasikan kegiatan ritual dan religius.
http://saradennaz.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/a172_Magura2-300x203.jpg

c. seni patung
http://saradennaz.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/njeJaTfyqx-300x165.jpg
(Foto: Phys)
ZAGREB – Seni keramik berbentuk hewan berkaki empat, yang diyakini sebagai model rusa atau kuda ditemukan di Vela Spila, Kroasia oleh arkeolog dari Cambridge University. Keramik tersebut diprediksi telah ada sejak ratusan tahun lalu di zaman paleolitikum.
MESOLITIKUM
a.seni bangunan
tanda – tanda adanya karya seni rupa dimulai dari jaman Mesolithikum. Mereka sudah memiliki tempat tinggal di goa – goa. Seperti goa yang ditemukan di Sulawesi Selatan dan Irian Jaya. Juga berupa rumah – rumah panggung di tepi pantai, dengan bukti – bukti seperti yang ditemukan di pantai Sumatera Timur berupa bukit – bukit kerang (Klokkenmodinger) sebagai sisa – sisa sampah dapur para nelayan. Kemudian jaman Neolithikum, manusia sudah bisa bercocok tanah dan berternak (food producting) serta bertempat tinggal tinggal di rumah – rumah kayu / bambu
b. seni lukis
Dari jaman Mesolithikum ditemukan lukisan – lukisan yang dibuat pada dinding gua seperti lukisan goa di Sulawesi Selatan dan Pantai Selatan Irian Jaya. Tujuan lukisan untuk keperluan magis dan ritual, seperti adegang perburuan binatang lambang nenek moyang dan cap jari
http://saradennaz.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/Gua-Leang-Leang-300x190.jpg
seni bangunan dan seni lukis zaman mesolitikum

NEOLITIKUM
a. seni bangunan
Pada zaman Neolitikum kebudayaan masyarakatnya mulai berkembang dengan dibuatnya rumah dari kayu dan bambu yang sampai sekarang masih tersisa di beberapa daerah di wilayah Indonesia. Selain bangunan dari bahan kayu dan bambu, pada zaman batu besar dikenal pula bangunan yang terbuat dari batu untuk keperluan keagamaan dan kepercayaan, seperti
http://saradennaz.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/dolmen-300x288.jpg
Dolmen atau Stonehenge, adalah meja batu, merupakan  Fungsi: – Sebagai tempat sesaji dan pemujaan kepada roh nenek moyang,  Adakalanya di bawah dolmen dipakai untuk meletakkan mayat, agar mayat tersebut tidak dapat dimakan oleh binatang buas maka kaki mejanya diperbanyak sampai mayat tertutup rapat oleh batu.
b. seni lukis
Kemudian pada jaman neolithikum dan megalithikum, lukisan diterapkan pada bangunan – bangunan dan benda – benda kerajinan sebagai hiasan ornamentik (motif geometris atau motif perlambang)
http://saradennaz.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/images.jpg

c. seni patung
Seni patung berkembang pada jaman Neolithikum, berupa patung – patung nenek moyang dan patung penolak bala, bergaya non realistis, terbuat dari kayu atau batu serta bahan lainnya, selain itu patungnya juga banyak dipengaruhi seni ornamentik. Hasil-hasil peninggalan di Jawa Barat menunjukan bahwa patung-patung memiliki ukuran besar dengan gaya statis, frontal dan bersifat monumentalis.
http://saradennaz.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/imagesdss.jpg

MEGALITIKUM
a. seni bangunan
Pada jaman megalithikum banyak menghasilkan bangunan – bangunan dari batu yang berukuran besar untuk keperluan upacara agama, seperti punden, dolmen, sarkofaq, meja batu dll
http://saradennaz.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/menhir-300x225.jpg
Menhir
Fungsi: -sebagai tempat pemujaan untuk penghormatan terhadap arwah nenek moyang
http://saradennaz.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/PUNDEN-300x119.jpg
Punden Berundak, Fungsi: – sebagai tempat pemujaan terhadap roh nenek moyang yang telah meninggal.
b. seni lukis
Lukisan yang berupa pahatan serta hiasan yang terdapat pada bagian-bagian bangunan adat dan pada benda-benda kerajinan mulai dibuat pada jaman Neolitikum dan megalitikum
http://saradennaz.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/imagesss.jpg
c. seni patung
Di daerah lain seperti di daerah Nias, Toraja dan Dayak pada zaman Megalitikum sampai saat ini masih ditemukan peninggalan karya patung. Contoh seni patung hasil peninggalan zaman batu, seperti Arca Batu Gajah yaitu batu besar yang dihiasi seseorang yang sedang menunggang binatang buruan, contoh lain yaitu Arca batu yang menampakan seseorang laki-laki menegendarai seekor lembu.
http://saradennaz.blog.stisitelkom.ac.id/files/2012/09/m13-224x300.png